Rabu, 04 Oktober 2017

Upaya Membangun Kepercayaan Masyarakat Bukan Pencitraan


Tribratanewspolsekmonterado.blogspot.co.id
Polda Kalbar, Polres Bengkayang - Pasangan suami istri yang baru saja menikah ini ikuti prosesi ritual adat yang disaksikan oleh Kanit Binmas Polsek Monterado dan pihak-pihak terkait di desa Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang  (14/10/2017).

Kecamatan Monterado yang memiliki mayoritas penduduk bersuku Dayak sehingga tidak heran apabila kultur masyarakat Kecamatan Monterado sangat kental akan adat istiadatnya dan adat istiadat tersebut sangat dihormati, dipatuhi, serta di junjung tinggi.

Di setiap acara, kegiatan, peristiwa, serta perbuatan yang dilakukan oleh warga bersuku Dayak di Kecamatan Monterado selalu terhubung dengan adat istiadatnya sebagaimana norma-norma yang berlaku di kehidupan bersosial  peninggalan leluhur.


Seperti halnya yang dilakukan oleh pasangan suami istri berinisial EW dan CM yang baru saja menikah ini, untuk mengharap keselamatan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan berumah tangga pasangan suami istri ini menjalani prosesi ritual adat  (suku Dayak) Buang Rasi atau Tolak Bala.

Prosesi ritual adat Buang Rasi yang dilakukan di desa Monterado ini adapun sebagai Penyegahant atau Pembawa ritual bapak Paceng. Dalam prosesi ritual adat Buang Rasi juga disaksikan oleh Ketua Adat desa Monterado bapak Anjiu, Kanit Binmas Polsek Monterado bapak AIPTU Supani, pihak keluarga dari kedua suami istri, Ketua RT.

Kehadiran seorang Polisi dalam prosesi ritual adat dalam hal ini Kanit Binmas Polsek Monterado bapak AIPTU Supani bukan tanpa alasan, apabila dicermati kehadiran seorang Polisi dalam setiap kegiatan masyarakat baik itu dalam kegiatan bersuka cita maupun dalam kegiatan berduka cita adalah bentuk upaya Polisi mendekatkan diri kepada masyarakat.


Kanit Binmas Polsek Monterado bapak AIPTU Supani mengatakan saat ini Polisi sedang membangun Kepercayaan Masyarakat terhadap Kepolisian atau Public Trust. Selain melakukan penegakan hukum yang baik dan benar, hadir dalam setiap kegiatan masyarakat sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat dengan harapan terciptanya Public Trust.

"Saya hadir di prosesi ritual adat ini semata-mata upaya untuk membangun kedekatan antara Kepolisian dan masyarakat yang akhirnya diharapkan dapat terciptanya Kepercayaan Masyarakat (Public Trust) terhadap Kepolisian bukan Pencitraan (Public Image), Selain itu kehadiran saya ini untuk memastikan prosesi ritual adat Buang Rasi atau Tolak Bala dapat berlangsung secara aman dan lancar". Jelas AIPTU Supani usai menyaksikan prosesi ritual adat.

Sementara Ketua Adat desa Monterado bapak Anjiu mengatakan kehadiran seorang Polisi dalam sebuah prosesi ritual adat bukanlah hal yang dapat mengganggu kelancaran prosesi ritual adat yang sedang dilakukan. Bapak Anjiu menegaskan bahwa dengan hadirnya seorang Polisi pada saat prosesi ritual adat justru memberikan rasa aman dan nyaman bagi pihak pengurus adat dalam menjalankan prosesi ritual adat.


"Terima kasih kepada pihak Kepolisian Sektor Monterado dalam hal ini kepada bapak AIPTU Supani yang menyempatkan diri untuk hadir menyaksikan prosesi ritual adat Buang Rasi atau Tolak Bala salah satu warga kami, kehadiran bapak AIPTU Supani memberikan rasa nyaman kepada kami hingga selesai ritual adat". Ungkap bapak Anjiu yang merupakan Ketua Adat desa Monterado Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang.

Selama kegiatan prosesi ritual adat Tolak Bala berlangsung tidak terjadi hal-hal yang mengganggu kelancaran prosesi tersebut. Tampak seluruh pihak menyalami bapak AIPTU Supani sebelum meninggalkan lokasi prosesi ritual adat, mungkin ini yang di sebut sebagai ungkapan rasa terima kasih.

Penulis   : Eko Wahyu Sudianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar