Senin, 23 April 2018

Jajaran Polda Kalbar Ikuti Pelatihan Medsos Untuk Antisipasi Informasi Hoax


PONTIANAK -  Era zaman sekarang, informasi begitu cepat menyebar melalui berbagi sosial media. Sebut saja Instagram, Facebook, Twitter dan sejumlah sosmed lainya.

Tak jarang perang opini yang terbentuk bisa mengalahkan fakta yang terjadi. Untuk itulah, kehati-hatian, dan bijak bermedsos juga perlu dipahami bersama. Ini demi kebaikan bersama dalam tatatan kehidupan.


Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Didi Haryono, SH. MH dalam menerangkan,  opini negatif dan tersebar luas juga akan mengganggu keamanan dan ketertiban  di masyarakat.

“Dinamika berkembang zaman di era informasi ini, maka kita antisipasi dengan pengembangan SDM melalui peningkatan kompetensi dengan diberikannya teori, simulasi dan latihan terkait medsos,” kata Irjen Didi Haryono.


Mantan Wakapolda Kepri itu berujar, etika bermedsos juga harus dimiliki setiap individu. Mengingat, hal itu penting dilakukan demi kebaikan bersama.

“Mampu menyaring dan menangkis peredaran isu negatif menjadi berita positif,” ujarnya


Di jajaran Humas Polda Kalbar saja, hingga saat ini para personel siap siaga untuk mencegah hal-hal negatif soal medsos. Tentu hal ini berguna menangkal informasi bohong yang berkembang di medsos.

“seluruh personel Polri sebagai pengemban fungsi humas, harus mampu memberikan pelayanan informasi dan memiliki kemampuan mendengar perbincangan maya di medsos” ucap mantan Irwasda Polda Kalbar ini.

Perkembangan medsos harus juga diikuti kemampuan untuk mengelolanya.  “Perlu kesantunan, karena kan jempolmu harimaumu,” ucapnya, mengingatkan.


Untuk informasi, berjumlah 127 personel Polda Kalbar yang mengikuti pelatihan melek medsos. Diharapkan mampu mengelola informasi public dari aspek manajemen media. Adapun tema yang diusung adalah ‘Peningkatan Kemampuan Media Sosial bagi personel Polda Kalbar, Senin (23/4/2018), dengan menghadirkan narasumber kabidhumas Polda Jatim.

“Jempol yg baik menjadi satu aura yang positif dalam membingkai Polda Kalbar. Mari kita mengantisipasi  informasi bohong alias hoaks, “tutupnya

Penulis  : Cucu Safiyudin
Editor     : Alfian N / Nanang P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar